About the Blogger

Cuma Mahasiswa yang suka luntang lantung dan gak tahu arah. makannya doyan jalan-jalan buat nyari arah.
aku? siapa? mampir aja ke sini atau ke sini . tar juga tau. hehe

Kamis, 19 Februari 2015

Mahasiswa = Agent Of Change (?)

Di paling bawah, ada gambar, yang merupakan hasil diskusi temen temen almamaterku mengenai penentuan sikap, atas apa yang terjadi mengenai hal yang paling menarik jutaan pasang mata belakangan ini. Seperti yang kita ketahui bersama, kemarin, presiden kita yang tercinta baru saja mengeluarkan keputusannya, mengenai pembatalan pelantikan calon kapolri, lalu mencalonkan nama baru yang lain, yang menurut beliau lebih berkompeten. Dan juga mencopot jabatan 2 petinggi kpk yang dibela mati-matian oleh banyak masyarakat Indonesia.

#savekpk dan #savepolri haha hal yang wajar terjadi sebenernya. Apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga untuk perkembangan kepribadian bangsa. Sebuah permainan politik besar-besaran. Analisis saya pribadi, begini yang terjadi, Presiden tercinta kita, pak Jokowi, mendapat saran dari partainya untuk mencalonkan BG. -> ternyata calon teraebut tersandung skandal -> DPR yang mayoritas berisi partai oposisi, menurut saya dengan sengaja meloloskannya, agar memperkeruh keadaan, dan mengambil keuntungan -> mereka partai Oposisi "berpura-pura" mendukung apapun langkah yang dilakukan presiden -> lalu presiden kebingungan. Karna banyaknya tekanan. Beliau harus mencari cara yang win-win solution. Beliau harus bisa memenangkan hati partainya dannjuga rakyatnya, yang sama-sama menuntut "keadilannya" masing masing-> beliau buat tim independen yang bener bener independen -> presiden dapet tekanan sana sini. Beliau mencoba buat stay netral -> tekanan makin banyak -> beliau puyeng -> akhirnya setelah menunggu sidang selesai, beliau punya solusi yang menawan. Yang menguntungkan segala pihak -> akhirnya BG gagal dilantik, dan ada nama calon yang juga tidak merugikan partai, dan biar dirasa benar benar adil, akhirnya beliau juga mencopot posisi 2 petinggi KPK. Dan melantik orang baru dengan krediblitas yang okepula. Mantan ketua kpk yg juga mantan orang polri -> lalu partai pengusung berpura-pura untuk tidak setuju atas keputusan presiden, agar menaikkan nama presidennya, sekaligus membuktikan bahwa presiden itu MANDIRI. JENIUS. Sekali dayung puluhan pulau terlampaui. Sungguh, pekerjaan presiden itu sesungguhnya tidak perlu orang dengan IQ tinggi. Tapi yang jelas harus dengan EQ yang jauh di atas rata rata. Dan Presiden juga seharusnya adalah orang-orang yang benar-benar KUAT. Seperti yang ditunjukkan oleh Soekarno, Soeharto, dan SBY. Karakter itu yang belum benar benar ditunjukkan oleh beliau. Semoga saja, beliau adalah orang yang kita harapkan..

Setelah dikeluarkannya sikap presiden. Beberapa Mahasiswa juga menunjukkan sikapnya dengan mendatangi gedung KPK kemarin. Tapi sayangnya aku tidak melihat almamater UIN di sana... Sebagai kampus yang berdomisili di Jakarta, seharusnya kita, sebagai mahasiswa menjadi AGENT OF CHANGE. Menentukan sikap terhadap segala issue yang menyangkut tentang kenegaraan. Negara ini bukan cuma tentang BBM. Oh apa kampus aku yang saat ini berpikir pragmatis? Tidak ada untungnya buat saya, buat apa saya bela? Kalo bbm jelas ada pengaruh LANGSUNG buat mahasiswa, makannya dibela habis-habisan. Bahkan anak UI membuat diskusi khusus untuk menentukan sikapnya dalam issue nasional yang terjadi saat ini. pertanyaan saya, UIN kemana? Bahkan melihat timeline twitter dari yang official sampe yg unofficial, ga adatuh yang membahas keputusan besar presiden yang dibuat kemarin. Kemana fungsi Agent Of Change yang dibanggakan oleh mahasiswa. Dulu, jika mahasiswa mau, mahasiswa bisa lho menurunkan presiden yang kekuatan militernya sangat ditakuti pada masanya. Tapi sekarang kemana? Apa tugas mahasiswa sekarang hanya belajar dan belajar saja?
Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih.
Sedih sama kampus sendiri. Tapi di lain pihak, saya bangga kepada beberapa kampus yang sudah, berani menentukan sikapnya.
Tunjukkanlah bahwa kita adalah Mahasiswa Indonesia Yang Berani. Yang Berakhlak. Yang Hebat. Yang Bisa Menentukan Arah Jalannya Kapal Saat Sudah Kehilangan Arah.
Hidup Mahasiswa!

Untuk menutup, mari kita sekali lagi, berikan kredit sebesar-besarnya atas keputusan presiden yang jenius. Semoga Presiden kita bisa bekerja jauh lebih baik lagi kedepannya. Amin.

Sekian.