About the Blogger

Cuma Mahasiswa yang suka luntang lantung dan gak tahu arah. makannya doyan jalan-jalan buat nyari arah.
aku? siapa? mampir aja ke sini atau ke sini . tar juga tau. hehe
Tampilkan postingan dengan label Mari Merangkai Kata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mari Merangkai Kata. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Juli 2015

Rani

Alkisah, ada seorang anak kecil yang mempunyai mimpi besar. Sebut saja namanya Rani. Seorang gadis kecil berusia 10 Tahun yang cantik, mewarisi kecantikan khas Indonesia yang dimiliki ibunya, Sarah. Gadis kecil nan lucu ini dibesarkan oleh cerita cerita ayahnya, Zaky, akan dunia yang sangat megah ini. Diceritakan pula oleh ayahnya, bahwa dunia ini keras. Semua tentang Makan atau dimakan. Ia dididik dengan rasa 'tak boleh kalah' yang terus dipupuk oleh ayahnya, dengan harapan, anaknya bisa menjadi gadis yang cerdas.

Sarah, mengajarkan Rani tentang cinta. Selayaknya wanita pada umumnya, Sarah memberikan pelajaran tentang bagaimana menumbuhkan rasa sayang. Rasa sayang terhadap berbagai hal. Rasa sayang terhadap Tuhan, rasa sayang terhadap Manusia, dan rasa sayang terhadap Alam yang ketiganya kelak akan bersumbangsih besar terhadap perkembangan hidupnya.

Sarah dan Zaky bukanlah keluarga priyai. Sarah dan Zaky hanyalah sepasang suami istri yang biasa biasa saja. Hidupnya tidak berlebih maupun kekurangan. Cukup. Kata itulah yang pas untuk menggambarkan kehidupan mereka. Zaky seorang politisi, dan Sarah yang merupakan seorang psikolog, harus menunggu selama 5 tahun setelah pernikahan mereka untuk mendapatkan buah hati pertama mereka. Waktu 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Lika liku kehidupan berjalan melalui hidup mereka. Hidup yang kadang di atas, kadang di bawah. Tak jarang pula mereka bertengkar. Paling sering adalah meributkan soal hadirnya sang buah hati pertama mereka. Namun mereka akhirnya sama sama memilih untuk bersabar. Sampai akhirnya tiba waktunya....

"Yak ibu, tarik napas.. Tarik napas.. Dorooong! Terus dorong ibuuu!"
"Huh hah huh hah"
Sambil meremas tangan Zaky, Sarah berjuang sekuat tenaganya untuk melahirkan buah hati pertama mereka. Mereka sudah menanti terlalu lama untuk hal ini.
"Ayo sayang, kamu kuat! Kamu adalah wanita terkuat di dunia ini. Lihat, muka kamu sudah hijau seperti itu. Kamu akan segera berubah jadi Hulk!!"
*Plang* bunyi panci yang berbenturan dengan kepala Zaky (entah saat itu, kidney dish nya mungkin sedang habis. Makannya mereka malah pake panci)
"Maaf pak, jangan bercanda di saat seperti ini. Si ibu akan sulit berkonsentrasi nantinya" kata si dokter seksi.
Tak lama
"Eaaaaa eaaaaa"
Bayinya keluar.....
"Anakku tukul arwana :') eaaa eaaa eaaa" kata si Zaky
*plang* kemplang si istri. Make panci yang tadi
"Capek capek gua ngeden, lu kate anak gua tukul arwana. Pea"

Akhirnya seorang gadis cantik lucu keluar dari rahim yang telah dijaga dengan penuh kasih sayang oleh sarah selama 8 bulan 28 hari. Yang akhirnya mereka beri nama. Rani. Dengan nama panjang Raniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Ga deng. Jayus. Nama lengkapnya, Siti Nurrani Azzahra. Nama yang sangat cantik untuk seonggok daging bernyawa yang lucu.

Rani tumbuh dan berkembang dengan didikan seorang psikolog perkembangan yang cukup ternama. Shaqila Sarah. Ya Sarah adalah ahli psikologi perkembangan yang cukup mempunyai nama di daerah asalnya. Saat umur 5 tahun, Sarah membawa Rani berjalan-jalan ke sebuah taman bermain yang sangat luas di sebelah utara. Do Fun. Semua berjalanan menyenangkan, pada awalnya. Namun, di siang yang cerah dan terik itu.... Tiba-tiba.......

"RANI! KAMU DIMANA?! RANIII"

Rani menghilang...... pergi entah kemana....

"RANI!"

Kemana Rani? Kok ia bisa sampai menghilang seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi? Rani diculik?
Ah Mungkin, Sarah harus mencari Rani pada cerita selanjutnya. Semoga Rani dapat ditemukan pada cerita selanjutnya. Yah, Semoga....

Jumat, 24 Januari 2014

Random

Dunia meruntuhkan langitnya
Awan kelam bercumbu bersama kilat
Bumipun berdansa bersama gunung api itu
Pohon pohon terbakar

Tapi ada satu, satu pohon kecil
Daunnya hijau sekali
Tumbuh bersama dunia yg tak ingin bersahabat
Ia telah didustai
Dikhianati
Dikhianati oleh Dunia yang pernah berjanji untuk tumbuh bersama
Khawatir, getir dedaunannya
Takut ia tak bisa tumbuh bersama angin
Airpun mulai takut untuk mengantarkan makanan untuknya
Hanya Matahari, yang masih mau mengajaknya bercanda
Itulah yang membuatnya tegar berdiri
Ingin terus tumbuh

Hebat
Pohon kecil itu, hebat
Pohon lain, tak pernah melihatnya menangis
Selalu tersenyum
Selalu menunjukkan kemolekkan hijau segar dedaunan.
Tetap menyejukkan dunia di sekelilingnya
tak pernah ada yang tau, betapa menderitanya dia
Hanya Mataharilah yang tau
Tau bahwa
Ia masih berharap dunia akan kembali mengajaknya bersahabat.
Tumbuh bersama lagi seperti awal dulu.

Minggu, 13 Januari 2013

13 januari 2013

Hamparan sawah yang menggoda
Hijaunya daun padi menyegarkan mata
Mereka berlari, menari mengajak kita bercanda
Berayun-ayun, bak sebuah ombak yg bertanding ganas di laut lepas
Sekumpulan rakyat dari dunia serangga seolah tak mau kalah
Kupu-kupu berdansa beriringan
Seolah berkata "hai, mari ikut kami menari"

Sungguh perjalanan ini penuh seni
Tak bisa dibayar
This's why i'd rather to use train than airplane.

Sabtu, 15 Desember 2012

suara angin menyapa hangatnya malam ini
gesek dedaunan berbisik menyapa
serangga serangga satu persatu berlarian menambah keriuhan malam

suasana yang tepat untuk menumpuk tumpukan rindu
berada dalam melankolia
menanti kekasih yang berjanji akan datang
menempa diri saat menanti
katanya, ia sedang berada di suatu tempat
suatu tempat yang kita sebut "masa depan"

yah walau kita berada di tempat yang berbeda
tapi sekarang, kita mempunyai malam yang sama
biarkan aku mengucapkan selamat malam untukmu kawan. :)

Kamis, 06 Desember 2012

Pagi :)

Coba Lihat Mentari Pagi di Luar Sana
Dengan Ramah Ia Menyapa Kita Pagi Ini
Masuk Melalui Jendela Kamar
Mentari Seolah Mengajak Kita Berbincang
Seakan Ia Mengucapkan
"Selamat Pagi Kawan, Jangan Kau Kotori Pagi Ini dengan Kerutan Di Wajah, Mari Sambut Pagi Dengan Senyum dan Pipimu Yang Merah"

Minggu, 25 November 2012

Wanita yang tenggelam dalam sunyi
Tak nampak hadirmu dalam hari
Kuajak dirimu berlari
Tapi kau memilih sendiri
Sambil membentuk pagar berduri

Ingin pergiku membunuh sepi
Bersama dirimu nyonya bidadari
Jika pagar itu rintangannya, maka akan kucoba hadapi
Karena bersamamu aku ingin menghabiskan hari
Saling melepas senyum, bercanda dan tertawa,
Menangis dan terharu,
Berlari dan menari

Mari kita warnai hari esok dengan jari-jari ini
Jariku, dan jarimu tuan putri :)

Jumat, 16 November 2012

This is Sexy

Wanita yang seksi ialah ia yang berwawasan luas
Wanita yang seksi ialah ia yang rela membuka pikirannya terhadap segala hal
Wanita yang seksi ialah ia yang selalu ceria dan senang melempar senyum pada setiap orang
Wanita yang seksi ialah ia yang mendengarkan dan peduli akan cerita pria
Wanita yang seksi ialah ia yang tertawa tulus dan lepas saat bercanda dengan anak kecil
Wanita yang seksi ialah ia yang tak takut akan kumpulan debu yang menyerang kulitnya
Wanita yang seksi ialah ia yang mempunyai mimpi-mimpi hebat
Wanita yang seksi ialah ia yang berjuang
Wanita yang seksi ialah ia yang mandiri
Wanita yang seksi ialah ia yang bukan membutuhkan pria disampingnya. Tetapi dari kemandiriannyalah, yang membuat banyak lelaki bertekuk lutut padanya
Wanita yang seksi ialah ia yang cerdas, karena ia yang akan menjadi ibu dari anak-anakku
Wanita yang seksi ialah ia yang mampu berdiri di saat dunia sedang menjatuhkannya
Wanita yang seksi ialah ia yang sedang menangis dalam pelukan pria
Wanita yang seksi ialah ia yang setia menemani pria saat telah kehilangan arah
Wanita yang seksi ialah ia yang perhatiannya kepada detil yang mungkin terlewat oleh mata orang lain
Wanita yang seksi ialah ia yang dengan senang hati membagikan ilmu
Wanita yang seksi ialah ia yang setiap pagi menawarkan aroma kopi hangat kepada pria yang telah dinikahinya
Wanita yang seksi tak melulu soal birahi
Tetapi ia yang seksi ialah yang bukan lesbian apalagi bencong

16-november-2012

Mentari Memaksa Masuk Ke Dalam Rumah.
Mata Memberontak Marah.
Mulut Berkata "AH!",
Lalu Bunda Masuk & Berkata "Jangan Marah, Mari Sambut Pagi Ini Dengan Ramah :)"

Selamat Pagi Dunia, Selamat Pagi Bunda, Selamat Hari Ulang Tahun Untukmu Bun. :)

Selasa, 13 November 2012

malam makin larut
cahaya semakin surut
kedua bola berbintik hitam tak mau terpejam
berteman dengan sunyi
memandang hidup yang kejam
mencoba hidup sendiri

peluk kegelapan telah merekah asa
merajut semangat
mencari butiran-butiran yang telah hancur layaknya pasir
mencari dan menyusunnya kembali
berterima kasih kepada malam karna telah memberikan cahaya

hidup ini ternyata jauh lebih bermakna
satu hal, jangan pernah menyia-nyiakan sesuatu, sekecil apapun itu.

Sabtu, 10 November 2012

tersadar kuda dari lamunannya
tak secantik yang ia bayangkan
ternyata ia tak bersayap
ternyata ia tak bertanduk

bahkan ia berkulit buruk
berbulu jarang
dan terlalu liar

kuda itu sendiri merambah sepi di dalam kandang
mereka yang pernah jadi temannya
sibuk dengan joki nya masing-masing di atas pacuan

tersadar akan sesuatu
sambil menyeka bulir air mata yang terjatuh di atas pelipisnya
kuda itu berkata
"ini hidup yang mesti gua jalanin, hidup ga selalu seperti yang kita impikan, yang kita bayangkan. kita harus dapat dengan mudah beradaptasi dengan linkungan. bukan hanya mertapi nasib, tapi bergerak, karena bumi ini tak pernah berhenti bergerak hanya untuk menemani gua. inilah yang orang bilang tahap pendewasaan diri? beginikah caranya?

Jumat, 09 November 2012

Sedih saat hati sedang diterpa badai dan tak ada seseorang pun mempedulikannya
Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing
Sekarang yang tertinggal hanyalah Me, My Self, and I
Harus berjuang sendirian menempuh badai
Melawan arus perubahan
Menempa diri bersama alam
Inilah apa yang dimaksud dengan pendewasaan.

Kamis, 08 November 2012

8-11-12

Mereka bilang ini cinta
Menurutku ini tinja
Mereka bilang ini bahagia
Menurutku ini bahaya
Mereka bilang ini hidup
Kubilang ini mati
 
Ikrar untuk ikhtiar diumbar
Terucap sebelum fajar mengintip

Sehari penuh, apa yang dilakukan tak selaras dengan yang diucapkan



Sebuah raga yang telah hilang semangat
Dibuat hancur olehnya
Bertopengkan senyum
Raga itu menjalani hari

Matahari telah terlelap dalam tidurnya
Berganti bintang yang menjaga

Begitupun dengan Matahari ini
Ia telah lelah bekerja
Malampun menggantikannya
Tanpa melalui senja
Tanpa bintang yang menjaga

Hanya gelap yang ada
Berselimutkan sunyi
Sepi....

Tak ada bunga sepanjang matahari itu ada
Tak ada hujan saat ia masih bekerja
Tak ada badai saat ia di sini

Flat

Saat aku ingin memberi pupuk di ladang
Matahari itu telah pergi
Tak ada lagi matahari saat awan sedang mendung
Tak ada lagi yang menyinari jalan
menunjukan jalan


Pergilah ia tanpa permisi
Pahit
Bertutur kata manis saat ingin pergi
Bahaya
Bahagia ia dengan hidupnya yang sekarang
...........