1. Tau gak? Hidup kamu di sini. Sangat berarti dan berkaitan dengan banyak orang. Bahkan sampai sejauh orang di U.S sono. Gak percaya? Ayok kita bermain logika lagi.
Kamu, melakukan sebuah tindak korupsi => seorang penulis artikel dr eropa menulis berita tentangmu => ia dapat upah dan membelikan anaknya mainan => orang brazil penjual mainan itu, bisa menyekolahkan anaknya di Brazil sana, karna mainannya laku => guru di sana bisa membahagiakan orang tuanya karna gajinya itu => dan seterusnya dan seterusnya.
Oke itu baru dari sisi si penulis berita. Bagaimana dari sisi jutaan pembacanya? Hmm coba kamu bayangkan.
Jadi intinya, hidup dan segala kerumitannya ini, udah ada yang mengaturnya. Hal sekecil apapun yang kamu lakukan, itu pasti berkaitan dengan hal lain di jauh sana. Berbuatlah hal yang positif bagi dirimu sendiri, maupun orang lain, agar menjadi positif juga jika hal itu balik lagi ke kamu nantinya.
2. Tau gak? Kenapa penggambaran sosok Tuhan itu, pasti abstrak. Tidak jelas bagaimana bentuk rupa sebenarnya, alamat rumahnya dimana. Dan lalala lainnya. Kita hanya diajarkan, untuk mempercayai bahwa ada Tuhan di atas sana yang mengatur kehidupan ini. Kita hanya diajak untuk membayangkan. Berimajinasi bebas tentang keberadaan Tuhan.
Kenapa? Karna kalo Tuhan digambarkan menjadi sesosok manusia, yang masih idup apalagi, layaknya firaun yg mengaku sebagai tuhan. Tuhan jadi geada spesialspesialnya. Tuhan jadinya murahan. Tuhannya gejadi sempurna.
Nih, berandaiandai nih ya, kalo ada mukjizat, baskoro jadi putih. Apa gua harus berterima kasih sama firaun? Atau yang lain deh. Nabi Musa as punya tongkat keren, terimakasih juga ama firaun? Atau yg lebih absurd. Nih, tiap orang kan punya kisah idup kerennya masingmasing, yg berbedabeda juga tentunya. siapa yang mau ngatur kisah itu? Masa firaun? Gimana caranya?
Gak kan? kita cukup berterima kasih kepada Tuhan kita yang abstrak itu. Cukup meyakini keberadaannya dalam hati saja. Karna sesungguhnya, sebagian dari Tuhan itu ada dalam ruh kita. Tuhan ada di dalam setiap hati seorang manusia yang mempercayainya. Bagi yang christian percaya akan Trinitasnya. Moslem percaya akan Allah yang Maha Sempurna. Atau Hindu yang percaya akan kisah Krisna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar