oke malam ini mari kita bercumbu dengan pendekatan kedua, yaitu Behavior. ini yang mau dibahas adalah Pendekatannya terlebih dahulu. nanti dari sini. perkembangan ilmunya, dari Pendekatan-->Aliran. nah malam ini saya akan membahas tentang pendekatannya terlebih dahulu
Pendekatan Behavior itu yang punya ide si om J. B Watson.
hah? sape tuh? James Bond Watson? John Baskoro Watson?
BUKAAAAANN!!!!
J.B Watson itu tokoh psikologi brur. nama panjangnya John Broadus Watson. hidupnya masih satu jaman sama papi Freud. tapi beda tempat. Freud lahir di Austria, kalo Watson orang US asli.
hmmm. kalo mau ngebahas tokoh kayaknya bakalan lama deh. soal tokoh saya rasa wikipedialah masternya. kalian bisa cek tentang J.B Watson di http://en.wikipedia.org/wiki/John_B._Watson
oke lanjut. analisa seseorang melalui pendekatan behavior yah. artinya ini kita menganalisis tingkah laku seseorang berdasarkan perilaku yang ditunjukan oleh individu tersebut.
misal. kita ingin menganalisis seseorang tertawa. kita analisis apa yang membuatnya tertawa?
SELESAI.
simple kan?
apa? mau penjelasan lebih dalam?
okeoke
jadi tingkah laku manusia itu terbagi menjadi dua :
1. Overt
2. Covert
apa bedanya? huruf c nya? bukaaannn.....
Overt itu adalah Tingkah Laku yang Nampak Oleh Kasat Mata. seperti yang saya contohkan tadi. Tertawa. tertawa nampak oleh mata kita bukan?
nah kalau Covert itu artinya Tingkah Laku yang Tidak Tampak Oleh Kasat Mata kita. contohnya adalah bahagia. apakah kita bisa melihat orang itu benar-benar bahagia atau tidak oleh kasat mata kita? tidak bukan. perlu kita observasi dulu orangnya.
oke itu untuk pembagian tingkah laku. sekarang kita masuk ke pembahasan pendekatan Behavior itu sendiri.
dalam behavior dikenal dengan
S --> R
S adalah Stimulus
R adalah Respons
menurut J. B Watson, Ada Stimulus pasti ada Respons.
misal. ada badut di sebuah pertunjukan sirkus. ia sedang beraksi di atas panggung, mengundang banyak tawa dari orang-orang. penonton sangat riuh tertawa pada saat itu.
analisis :
Stimulus nya adalah, Kelakuan si badut yang sangat lucu tersebut
Respons nya adalah, Semua penonton terpingkal-pinkal, tertawa terbahak-bahak.
nah, apa anda berani menjamin semua penonton yang ada di sirkus tersebut tertawa semuanya?
yap, Respons dari setiap orang berbeda-beda, tergantung bagaimana lingkungan mengajarkannya bagaimana untuk merespons stimulus yang diberikan.
kalau misalnya di lingkungannya di ajarkan, jika ada orang yang melucu, respons yang mesti dilakukan adalah membunuhnya, ya matilah badut tersebut. untung sampai saat ini, belom ada kasus seperti itu. "badut mati karna melucu" haha
oke? sampai sini sudah pahamkah anda?
contoh kasus lain : orang makan
S : Rasa Lapar
R : Lingkungannya mengajarkan, jika lapar Makan
sudah paham?
kalau menurut pakar psikologi yang lain. pendekatan behavior itu menganggap, manusia sebagai Hewan. karna tidak ada olah data, atau berpikir.
nah nanti adalagi pendekatan namanya Pendekatan Kognitif, pendekatan ini agak sedikit bertentangan dengan pendekatan behavior. polanya S-O-R.
apa itu? akan dijelaskan pada next post. so stay tuned! :)
sekarang penulis mau ngasih pr dulu yak.
coba dianalisis, seseorang yang melihat wanita cantik dengan berpakaian minim, lalu memperkosanya.
cobaa di analisis menurut 2 pendekatan yang sudah saya pernah berikan. Psikoanalisa dan behavior.
Good luck :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar